Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini dan info penting lainnya. Kunjungi juga situs Ruang Baca. Untuk kritik dan saran silahkan tulis di contact

BAJINGAN! Sejarah Arti Dan Makna Kata

Berasal dari profesi pengendali gerobak sapi yang populer di masyarakat Jawa

 BAJINGAN!! Sejarah Arti Dan Makna Kata!!

(Kata yang mengalami pergeseran makna)

Sopir Gerobak Sapi

Berasal dari profesi pengendali gerobak sapi yang populer di masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah, sebelum era kekuasaan Sultan Agung. Gerobak sapi pada masa itu merupakan satu-satunya transportasi yang berkembang saat era jaman itu, selain lewat Perahu.

Maka profesi bajingan kemudian menjadi sangat vital bagi kehidupan dan perputaran ekonomi masyarakat pedesaan di Jawa. 

Sejarah asal kata "bajingan" sebenarnya

Sopir Gerobak Sapi

Pada awalnya sejarah kata "bajingan" diambil dari nama tokoh pencetus gerobak sapi, yaitu "Mbah Jingan". Mbah Jingan adalah tokoh yang sangat terampil dan kreatif dalam berbagai pekerjaan, seperti petani buruh, buruh pemanjat pohon kelapa, dan pengendali gerobak sapi.. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu kemudian Orang-orang menyebutnya lebih singkat menjadi "Ba Jingan", dan kata terakhir inilah yang kemudian berkembang sampai sekarang.

Namun, dalam prosesnya makna dari kata "bajingan" ini kemudian mengalami pergeseran arti. Semua kisah itu berawal ketika Para bajingan selalu sering terlambat dalam menunaikan tugas menjemput para pelanggannya, yang membuat para calon penumpang mengeluh.

Seiring dengan perkembangan waktu, kata "bajingan" mulai diartikan sebagai umpatan atau kata-kata yang konotasinya negatif. Dalam KBBI, kemudian kata bajingan diartikan sebagai penjahat, pencopet, atau makian untuk orang yang sikapnya kurang ajar. Pada era 1960-an hingga 1970-an, kata “bajingan" mulai menjadi ungkapan untuk makian, umpatan kekesalan pads orang lain. 

Sopir Gerobak Sapi

Pentingnya kita mengetahui sejarah, latar, asal usul kata dari pola pergeseran budaya tradisi masyarakat di Nusantara ini penting, agar kita lebih hati-hati dan presisi dalam menggunakan "diksi" kata demi kata di media sosial.

Sebab dengan konteks yg terputus "potongan" vidio menjadi mudah dipelintir bagi orang lain yg terkadang memang sengaja mencari celah dan kelemahan dari orang lain, karena ada motif dan kepentingan tertentu. Berbeda sekali ketika orang punya nalar dan logika yg benar, akan sangat sulit terprovokasi dengan sesuatu yg sudah kehilangan konteks.

Cuma problematik diera digital ini karena sedari awal minat baca tidak ada, literasi kurang akibatnya mudah menglorifikasi berita tanpa menyaring dan memfilter informasi tersebut. Tetap semangat jaga akal sehat dan tetap terus sambat juga ga masalah, tapi kalau mau bersyukur atas pencapaian yg ada juga gpp. Catatan yang Terserak kehidupan.

*dikutip dari beberapa sumber media online lalu kemudian diolah

Anda telah membaca artikel dengan judul BAJINGAN! Sejarah Arti Dan Makna Kata. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden