Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini dan info penting lainnya. Kunjungi juga situs Ruang Baca. Untuk kritik dan saran silahkan tulis di contact

Galeri Foto

Kerja Bakti
Gotong Royong
Guyub Rukun
Masa Covid
Lomba Mancing
Khatmil Qur'an

Dropadi: Puteri Sulung Prabu Drupada

Dropadi lahir dari hasil Putrakama Yadnya, sebuah ritual memohon putera yang dilakukan oleh Prabu Drupada

Dropadi: Puteri Sulung Prabu Drupada

Dropadi: Puteri Sulung Prabu Drupada

Dropadi
, juga dikenal sebagai Dewi Krisna dan Dewi Pancali, adalah puteri sulung dari Prabu Drupada, raja negeri Pancala atau Cempalaradya.

Kelahiran dan Asal Usul

Dropadi lahir dari hasil Putrakama Yadnya, sebuah ritual memohon putera yang dilakukan oleh Prabu Drupada. Prabu Drupada dipermalukan oleh Drona dan untuk membalas dendam, dia menyelenggarakan Putrakama Yadnya. Dari upacara tersebut, lahirlah seorang putera yang diberi nama Drestadyumna dan seorang puteri yang diberi nama Drupadi.

Sayembara Dropadi

Dropadi: Puteri Sulung Prabu Drupada

Setelah Drupadi beranjak dewasa, Prabu Drupada mengadakan sayembara untuk mencarikan jodoh bagi puterinya.

Ada dua versi mengenai sayembara ini:

  1. Versi Mahabharata: Dalam sayembara tersebut diumumkan bahwa barangsiapa yang bisa menentang Gendewa Pusaka akan dikawinkan dengan Dewi Drupadi. Meskipun Adipati Karna berhasil menentang Gendewa Pusaka, Drupadi menolak dengan alasan Karna berdarah suta. Akhirnya, Arjuna yang berhasil menentang dan memanah sasaran ditentukan sebagai pemenangnya.
  2. Versi Pewayangan Jawa: Barangsiapa yang berhasil mengalahkan Patih Gandamana berhak memperistri Dewi Drupadi. Banyak peserta yang gagal, akhirnya Bima yang turun ke gelanggang dan berhasil mengalahkan Gandamana. Drupadi akhirnya diboyong oleh Pandawa untuk dinikahkan kepada Yudhistira.

Pernikahan dengan Pandawa

Setelah dinikahkan, para Pandawa segera menghadap Dewi Kunti, ibu mereka, dan mengatakan bahwa mereka membawa buah tangan. Tanpa mengetahui apa yang mereka bawa, Kunti menjawab, “Syukurlah, bagi saja hadiah itu yang adil di antara kalian berlima.” Akhirnya, Drupadi menjadi istri kelima Pandawa. Dari pernikahan ini, Dropadi mempunyai lima orang putera yang disebut Pancawala atau Pancakumara:

  1. Pratiwinda (Yudhistira)
  2. Sutasoma (Bima)
  3. Srutakirti (Arjuna)
  4. Satanika (Nakula)
  5. Srutakama (Sadewa)

Setia dan Tangguh

Meskipun merupakan puteri kerajaan, setelah menjadi istri Pandawa, Drupadi setia mengikuti kemanapun suaminya pergi, baik dalam suka maupun duka. Drupadi adalah wanita yang setia dan tahan akan segala macam penderitaan, namun memiliki lidah yang tajam.

Penghinaan terhadap Duryudana

Drupadi pernah mempermalukan Duryudana dan para Korawa saat upacara Sesaji Rajasuya. Duryudana yang terkagum-kagum dengan keindahan istana Indraprastha pernah menabrak pintu kaca dan tercebur ke kolam. Melihat hal itu, Drupadi menertawakannya dan berkata, “Pantas saja, anaknya orang buta, tingkah lakunya juga seperti orang buta.”

Perjudian dan Masa Pembuangan

Sakit hati Duryudana atas penghinaan Drupadi diceritakannya kepada Sengkuni. Atas usul Sengkuni, Duryudana mengundang Yudhistira untuk bermain dadu. Awalnya Yudhistira menang, namun dengan kelicikan Sengkuni, Yudhistira kalah dan akhirnya harus mempertaruhkan harta, istana, dan kerajaannya. Yudhistira kalah hingga harus mempertaruhkan saudara-saudaranya dan akhirnya Dropadi.

Dropadi dipaksa hadir di arena judi dan dihina oleh Dursasana yang mencoba menelanjangi Drupadi. Namun, dengan pertolongan Bathara Darma, kain yang dikenakan Drupadi tak habis-habis ditarik oleh Dursasana. Drupadi kemudian bersumpah untuk tidak menyanggul rambutnya sebelum dikeramas dengan darah Dursasana.

Kemenangan dan Pembalasan

Sumpah Drupadi akhirnya terlaksana dalam Baratayuda. Bima berhasil membunuh Dursasana dan memberi darahnya kepada Drupadi untuk mengeramasi rambutnya. Setelah kalah dari permainan dadu, para Pandawa dan Drupadi menjalani masa pembuangan selama 12 tahun dan masa penyamaran selama satu tahun.

Akhir Hayat

Pada awal masa pembuangan, Drupadi diculik oleh Jayadrata, namun Arjuna dan Bima berhasil menyelamatkannya. Saat Pandawa menjalani masa penyamaran di Wirata, Drupadi menyamar sebagai pelayan permaisuri raja Wirata. Setelah Parikesit diangkat menjadi penerus kerajaan Kuru, Drupadi mengikuti para Pandawa menjalankan perjalanan suci untuk menjemput kematian.

Kesimpulan

Dropadi: Puteri Sulung Prabu Drupada

Dropadi adalah sosok yang kuat, setia, dan tegar. Sebagai puteri kerajaan dan istri Pandawa, ia menghadapi banyak cobaan namun tetap setia dan tangguh. Kisahnya mengajarkan tentang kesetiaan, keberanian, dan keteguhan hati.

Anda telah membaca artikel dengan judul Dropadi: Puteri Sulung Prabu Drupada. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden