Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Irawan: Ksatria Pandawa yang Gagah dan Sakti

Irawan sangat mirip dengan Arjuna, baik dalam ketampanan maupun kesaktiannya

Irawan: Ksatria Pandawa yang Gagah dan Sakti

Irawan: Ksatria Pandawa yang Gagah dan Sakti

Irawan, atau Bambang Irawan, adalah salah satu putera Arjuna, pahlawan besar dalam epik Mahabharata. Ibunya bernama Dewi Palupi atau Dewi Ulupi, yang berasal dari pertapaan Yasarata. Ada pula yang menyebutkan bahwa Dewi Ulupi adalah putri Naga Korawya. Sejak kecil, Irawan dibesarkan dan dididik oleh ibu serta kakeknya, menjadikannya seorang ksatria yang tangguh dan berwibawa.

Keturunan dan Keluarga

Irawan sangat mirip dengan Arjuna, baik dalam ketampanan maupun kesaktiannya. Ia menikah dengan Dewi Titisari, salah satu puteri Prabu Kresna, Raja Dwarawati. Sejak muda, Irawan telah menunjukkan keberanian dan kepandaiannya dalam berperang, mengikuti jejak ayahnya yang merupakan seorang ksatria terkenal.

Perjalanan Menuju Bharatayudha

Setelah usianya cukup dewasa dan mendengar kabar bahwa perang Bharatayudha akan segera pecah, Irawan meminta izin kepada ibu dan kakeknya untuk bergabung dengan pihak Pandawa. Ia ingin membantu saudara-saudaranya dalam perang besar tersebut. Niat Irawan disetujui oleh ibu dan kakeknya, namun sayangnya, ia tidak pernah sampai ke tujuan.

Pertarungan dan Kematian Irawan

Dalam perjalanan menuju medan perang, Irawan dicegat oleh seorang raksasa sakti bernama Kalasrenggi. Irawan gugur dalam pertarungan melawan Kalasrenggi pada hari ketujuh Bharatayudha. Mendengar berita kematian anaknya, Arjuna mengamuk dan memburu Kalasrenggi. Raksasa tersebut akhirnya mati terkena panah pusaka Harda Dadali milik Arjuna.

Legenda Kematian Irawan

Irawan: Ksatria Pandawa yang Gagah dan Sakti

Dalam kebanyakan cerita wayang, kematian Irawan sering dianggap sebagai pengorbanan untuk kejayaan pihak Pandawa dalam Bharatayudha. Namun, versi lain dari Mahabharata menyebutkan bahwa Irawan gugur pada hari ke-delapan perang Bharatayudha oleh Prabu Alambasa yang memihak Kurawa. Alambasa kemudian tewas pada hari ke-14 di tangan Gatotkaca, sepupu Irawan.

Nama dan Gelar Lain Irawan

Dalam pewayangan, Irawan juga dikenal dengan nama lain seperti Gambir Anom dan Bambang Jaganala. Nama Gambir Anom digunakan saat Irawan menjadi raja di Paranggupita, dalam sebuah lakon carangan. Di dalam lakon tersebut, Prabu Gambir Anom memiliki seorang senopati wanita bernama Dewi Ladrangmungkung yang sangat sakti. Ladrangmungkung bahkan berhasil membunuh Arjuna dan membawa jenazahnya ke hadapan Prabu Gambir Anom. Namun, Arjuna kemudian bangkit dari kematiannya setelah diraba oleh Dewi Palupi.

Kesaktian dan Warisan

Irawan: Ksatria Pandawa yang Gagah dan Sakti

Irawan dikenal tidak hanya karena ketampanan dan kesaktiannya, tetapi juga karena keberaniannya dalam menghadapi musuh-musuh besar. Kisah hidup dan kematiannya tetap dikenang dalam berbagai versi Mahabharata dan pewayangan Jawa. Keberaniannya dalam medan perang dan pengorbanannya bagi pihak Pandawa menambah kebesaran nama keluarganya.

Anda telah membaca artikel dengan judul Irawan: Ksatria Pandawa yang Gagah dan Sakti. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden