50 Kandidat Pejabat Mundur dari Lelang Jabatan di Pemkot Surabaya: Kisah Terungkap

jatim.KMI NEWS , SURABAYA - Pemkot Surabaya saat ini mengadakan tender untuk posisi Kepala Dinas. Tahapan seleksi menuntut para kandidat menyampaikan program kerja mereka beserta visi dan misi masing-masing yang akan ditayangkan secara live di kanal YouTube resmi mereka.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa sepanjang prosesnya, banyak calon pemimpin departemen yang memutuskan untuk menarik diri.

Eri menuturkan bahwa para calon yang tadinya berminat untuk ikut serta dalam proses promosi menjadi kepala dinas akhirnya membatalkan keputusan mereka ketika menyadarai hambatan yang perlu dilalui.

"Peserta pendaftaran baru banyak yang membatalkan keikutsertaannya setelah saya lakukan ujiannya kepada pejabat tinggi tersebut. Sehingga, sebagian besar peserta kemudian enggan melanjutkan proses seleksinya karena saya jelaskan bahwa jika ada kepala bidang atau camat tertarik untuk menempati posisi sebagai kepala dinas, mereka perlu menguasai semua aspek yang terkait dengan instansi tersebut," jelas Eri pada hari Jumat, 21 Maret.

Eri memberikan contoh bahwa jika seseorang berambisi untuk menjadi Kepala Satpol PP di Surabaya, individu tersebut perlu mengerti semua aspek yang terkait dengan struktur organisasi tersebut.

Misalnya, ketika membicarakan tentang Satpol PP, ada empat sektor yang perlu diperhatikan. Ini secara otomatis menentukan langkah-langkah apa saja yang harus diambil oleh Satpol PP. Saat ditanyai mengenai jumlah PKL dan cara penataannya, pendekatan manusiawinya adalah hal penting yang mesti dipikirkan serta metode pelaksanaannya juga menjadi pertimbangan, ungkapnya.

Dia pun menjelaskan bahwa sebagian besar peserta proses seleksi hanya menyajikan satu inovasi di dalam proposal mereka. Ini berarti ide atau peningkatan yang diajukan kandidat itu berkisar pada satu aspek spesifik saja dan tidak mencakup seluruhnya bagian-bagian dari Perangkat Daerah (PD).

"Sesudah mengetahui bahwa saya telah bertanya pada semua kepala dinas dan siap ikut serta, rasanya menjadi sedikit kurang percaya diri. Maka dari itu, lebih baik mundur terlebih dahulu dan minta kesempatan di lain waktu," katanya.

Eri menyebutkan bahwa banyak peserta potensial membatalkan partisipasi mereka sebagai kandidat bagi jabatan kepala dinas setelah menarik diri dari proses seleksi. Mereka mencatat terdapat kurang lebih 50 individu yang telah meninggalkan tahap pemilihan tersebut untuk menjadi kepala dinas.

"Sekitar 50 pejabat tingkat atas telah mengajukan pengunduran diri," katanya.

Dia menyebutkan bahwa pemilihan para kepala dinas dijalankan secara langsung oleh dirinya bersama beberapa pakar. Ini bertolak belakang dengan cara penentuan posisi lurah serta Bidang (Kabid) yang dikelola melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

"Maka, jika pejabat tinggi tersebut adalah diriku sendiri yang melakukan tes sebagaimana terjadi kemarin, dan ternyata orang yang bakal menjadi pemimpin departemen itu melihat hasilnya begitu, aku publikasikan di YouTube sehingga mungkin individu tersebut merasa malu, pada akhirnya mereka mundur dengan harapan mendapat peluang lain nanti," demikian penjelasannya. (mcr23/jpnn)

Anda telah membaca artikel dengan judul 50 Kandidat Pejabat Mundur dari Lelang Jabatan di Pemkot Surabaya: Kisah Terungkap. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.