Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Ahok Mengaku Pernah Ancam akan Pecat Riva Siahaan Tersangka Korupsi Pertamina Patra Niaga

- Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan Ahok, mungkin akan ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang pada periode 2018-2023.

Pada masa menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Ahok mengungkapkan bahwa dia sudah lama mengetahui tentang korupsi di PT Pertamina Patra Niaga yang dilakukan Riva Siahaan dan kelompoknya.

Kata-kata ini diucapkan Ahok dalam wawancara dengan Narasi News Room, menurut Tribunjambi Sabtu (1/3/2025).

Ahok mengaku saat menjadi Komut Pertamina banyak yang menyepelekinnya, karena tidak menjadi direktur utama.

"Kalian yang menganggap saya tidak berguna hari ini. Mungkin ada yang menganggap saya itu seorang yang lemah di Pertamina karena tidak menjadi Direktur," katanya.

Tapi Ahok menegaskan pada jajaran direksi bahwa data korupsi yang dia pegang nanti akan digunakan untuk menangkap para koruptor suatu saat nanti.

Semua catatan itu akan aku simpan. Hari akan berganti rezim, aku akan menjaga kalian semua. Ingatlah baik-baik kata-kata saya kepada Direksi," kata Ahok sambil menceritakan perkataannya kepada jajaran Direksi Pertamina.

"Jika pemerintah benar-benar ingin membersihkan negeri ini dari korupsi di sektor migas dan Pertamina, saya dengan yakin bisa menjamin saya dapat melindungi Anda semua," tambahnya.

Kala itu, Ahok juga mengungkapkan pernah mengancam akan memecat tersangka korupsi di PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

Tapi tidak dapat dilakukan, karena Ahok bukan direktur utama PT Pertamina.

"Aku harap ini bukan hanya kasus Riva Siahan, Patra Niaga kok. Bagaimana mungkin? Riva pernah aku katakan, 'jika aku dipecat, aku sudah dipecat' aku katakan. Aku pernah memberinya, aku pecat dia, aku katakan," kata Ahok.

Tanggapan PDIP

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli menyatakan bahwa Ahok telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan jika dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Pak Ahok telah memberikan komentar bahwa dia sangat senang karena dipanggil oleh kejaksaan untuk memberikan keterangan dan penjelasan," kata Guntur ketika dia dihubungi, Jumat (28/2/2025).

Tetapi Guntur berpendapat bahwa ada upaya untuk mempengaruhi opini publik yang melukai Ahok dan PDIP, terutama di media sosial.

"Tapi kami menduga ada upaya penggiringan opini, terutama di medsos, yang mencoba menyerang Pak Ahok dan PDIP dengan isu ini," kata Guntur.

Guntur juga bertanya-tanya mengapa opini publik lebih banyak diarahkan kepada Ahok dan PDIP.

"Apa punya komisaris dan direksi Patra Niaga yang terpisah dari Pertamina. Terutama, ada komisaris yang istri dari Tim Prabowo - Gibran di Pilpres 2024. Tapi mengapa harus diarahkan ke Pak Ahok dan PDIP?" ujarnya.

Dia berharap Kejaksaan Agung dapat mengusut kasus ini dengan profesional dan transparan tanpa ada campur tangan politik.

"Kami berharap kasus ini benar-benar ditindaklanjuti dan dibongkar sebagai kasus hukum, jangan dibelokkan menjadi alat politik," ucap Guntur.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menyatakan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memeriksa Basuki Tjahaja Purnama.

Dia mengatakan, semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut akan menjalani pemeriksaan.

"Semua pihak yang terlibat dalam kasus ini baik berdasarkan pengakuan saksi, maupun berdasarkan dokumen atau bukti lain pasti akan dipanggil untuk dimintai keterangan," kata Qohar dalam jumpa pers, Rabu (26/2/2025).

Ahok Berpeluang Diperiksa Terkait Kasus Korupsi di Pertamina, PDIP Harap Tak Jadi Alat Politisasi

Google News

Anda telah membaca artikel dengan judul Ahok Mengaku Pernah Ancam akan Pecat Riva Siahaan Tersangka Korupsi Pertamina Patra Niaga. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden