Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Arkeolog Temukan Logam dari Luar Angkasa di Tumpukan Harta Karun Emas

Di tengah tumpukan harta karun emas dari Masa Perunggu di Iberia, para arkeolog telah menemukan sepasang benda asing yang diduga berasal dari luar Bumi. Logam asing tersebut menjadi benda paling berharga di antara tumpukan emas yang ada.

Benda tersebut adalah sebuah gelang kusam dan potongan bola berongga karat yang terbuat dari logam berlapis emas. Hasil analisis menunjukkan bahwa logam tersebut tidak berasal dari bawah tanah, melainkan dari besi meteorit yang jatuh dari langit.

Pada Februari 2024 lalu, penelitian menunjukkan bahwa 3.000 tahun lalu, seniman logam di Iberia memiliki kemampuan dan teknologi pembuatan logam yang lebih canggih dari yang dianggap sebelumnya.

Harta Karun Villena sendiri pertama kali ditemukan sekitar 60 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1963 di tempat yang sekarang disebut Alicante di Spanyol. Harta karun tersebut terdiri dari 66 benda, di mana sebagian besar terbuat dari emas. Pada saat itu, harta karun tersebut dianggap sebagai salah satu contoh penting dari pembuatan emas pada Zaman Perunggu di Semenanjung Iberia, dan seluruh Eropa.

Di antara tumpukan emas tersebut, ada benda yang menarik perhatian peneliti karena cukup sulit untuk menentukan usianya: sebuah belahan kecil berongga yang diyakini hanyalah bagian dari tongkat kerajaan atau gagang pedang, dan sebuah gelang yang menyerupai torc. Keduanya memiliki penampakan yang digambarkan oleh arkeolog sebagai 'besi'.

Di Semenanjung Iberia, Zaman Besi baru dimulai sekitar tahun 850 SM. Yang menjadi masalah, material emas yang ditemukan diperkirakan berasal dari antara tahun 1500 hingga 1200 SM. Jadi, mencari tahun di mana artefak yang tampak seperti besi dalam konteks Harta Karun Villena merupakan sebuah teka-teki.

Ada cara untuk mengetahui perbedaan antara besi meteorit dan besi dari Bumi. Besi dari meteorit memiliki kandungan nikel yang jauh lebih tinggi daripada besi yang diambil dari tanah. Dalam hal ini, para peneliti mendapatkan izin dari Museum Arkeologi Kota Villena yang menyimpan koleksi benda tersebut untuk menguji kedua artefak, dan menentukan seberapa banyak nikel yang terkandung di dalamnya.

Mereka mengambil sampel kedua artefak, mengujinya dengan spektrometri massa untuk menentukan komposisinya. Meskipun tingkat korosinya tinggi, yang mengubah susunan unsur artefak, hasilnya menunjukkan bahwa gagang pedang dan gelang tersebut terbuat dari besi meteorit. Keduanya dibuat pada periode yang sama, yaitu sekitar 1400 sampai 1200 SM.

“Data yang tersedia menunjukkan bahwa gagang pedang dan gelang dari Harta Karun Villena merupakan dua benda yang pertama kali dapat dihubungkan dengan meteorit besi di Semenanjung Iberia,” kata peneliti.

Anda telah membaca artikel dengan judul Arkeolog Temukan Logam dari Luar Angkasa di Tumpukan Harta Karun Emas. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden