Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Kisah Dede Sulaeman Guru SD Dipuji Dedi Mulyadi Usai Ajari Siswa Nyetrika,Dikasih Hadiah DP Rumah

Guru pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di SDN Cinyawar, Kabupaten Cianjur, Dede Sulaeman (33), mengajarkan siswanya melipat baju, menyetrika, dan memasukkannya ke dalam lemari. Hal ini menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Diketahui, lokasi belajar mengajar berada di SDN Cinyawar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dedi Mulyadi, guru Dede Sulaeman, menceritakan awal mula dan tujuan mengajarkan siswanya untuk menyetrika baju.

"Saya tidak bisa ngajar dengan cara seperti itu," jawabnya.

Menurutnya, kemampuan ini salah satu komponen yang termasuk dari bagian kesehatan dan bermanfaat ketika para siswa dewasa nanti.

Jadi, Dede tidak hanya mengajari siswanya berolahraga. Tetapi juga melatihnya dengan keterampilan hidup yang berguna.

"Didalam kurikulum yang berlaku masih ada muatan tentang kesehatan, salah satunya yang diberikan oleh saya kepada anak-anak bagaimana menjaga kebersihan pakaian pak," kata Dede.

"Jadi yang disebut pendidikan jasmani itu bukan hanya sekedar anak-anak main, senam, tetapi menjaga kebersihan diri kemudian pakaian harus dicuci, itu bagian dari kesehatan ya," kata Dedi Mulyadi.

Mengajar anak-anak untuk melipat dan menyetrika baju merupakan hal yang baru bagi mereka.

Mereka pun sangat termotivasi mendengar apa yang disampaikan Dede.

"Jadi mereka memahami bagaimana cara membersihkan pakaian yang mereka gunakan itu yang bebas dari kotoran itu ada tahapannya dan mereka melaksanakannya dan langsung mengetahui caranya," katanya.

Dede menyatakan bahwa kebersihan dan kerapian merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

Dedi Mulyadi juga menyebutkan soal kewajiban berenang yang telah menjadi perhatian baru-baru ini.

"Kenapa Bapak tidak seperti orang lain, anak-anak harus berenang kemudian tiketnya dikumpulkan," kata Dedi.

Menurut Dede, renang bukanlah olahraga yang wajib dilakukan oleh para siswa.

Di tempat saya banyak villa yang paling jalan kaki ada kolam villa cuma Rp 2.000, mereka datang masing-masing aja gitu.

Saya sendiri sebenarnya dalam kurikulum itu pilihan saja sih pak,

Diketahui, Dede Sulaeman adalah guru PPPK yang dilantik pada tahun 2023.

Dede adalah satu-satunya guru yang mengajar PJOK di SDN Cinyawar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dia adalah lulusan dari STKIP Pasundan.

Sebelumnya, video seorang pria yang berprofesi sebagai guru sedia mengajarkan cara menyetrika dan melipat baju menjadi viral di media sosial.

Guru Dede Sulaeman tampak menyetrika pakaian di depan murid-muridnya dalam video yang beredar.

Anak-anak tampaknya sangat antusias mengikuti praktik menyetrika yang diajarkan oleh gurunya.

Metode pembelajaran inovatif tersebut diterapkan oleh seorang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), Dede Sulaeman (32).

Pembelajaran yang diterapkan oleh Dede Sulaeman itu, lalu mendapat tanggapan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur, Aripin, mengapresiasi inisiatif Dede sebagai langkah maju dalam dunia pendidikan.

Menurutnya, pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga harus melengkapi siswa dengan keterampilan penting untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami sangat menghargai inovasi yang dilakukan oleh guru PJOK di SDN Cinyawar.

Kompas.com.

Aripin menyatakan, apa yang dilakukan Dede sejalan dengan konsep Merdeka Belajar, yang menekankan fleksibilitas dalam metode pembelajaran.

Dia juga menyatakan bahwa pembelajaran berbasis keterampilan seperti yang diajarkan Dede dapat membantu siswa dalam mengembangkan tanggung jawab pribadi dan keterampilan.

Strategi atau metode pembelajaran seperti itu, kata Aripin, patut dihargai dan diadopsi oleh guru atau sekolah lain, yang disesuaikan dengan kemampuan dan karakter lingkungan sekolahnya masing-masing.

Selain itu, aksi Dede Sulaeman mengajarkan siswa untuk menyetrika ini, mendapat dukungan dari pihak sekolah dan rekan-rekannya.

Kepala SDN Cinyawar, Ernawati, memberikan penghargaan atas dedikasi Dede dalam mengajar.

"Senang sekali, artinya guru kami telah berusaha dan berhasil dengan metode pembelajaran yang membuat anak-anak bahagia serta bermakna bagi mereka," ucap Ernawati, Senin.

Ernawati sepenuh hati mendukung langkah gurunya Dede dan berharap metode ini dapat diadopsi oleh guru lain.

"Mereka mengajarkan anak-anak untuk menjadi mandiri, bertanggung jawab atas kebersihan diri sendiri, serta dapat membantu orangtua di rumah," katanya.

Bahkan, metode yang diterapkan Dede mendapat sambutan positif dari murid-muridnya.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang muridnya kelas 3 SD,

Menurutnya, ia sudah bisa menyetrika sendiri setelah mengikuti apa yang diajarkan oleh gurunya, Dede.

"Sekarang sudah bisa setrika baju sendiri. Awalnya tidak berani, takut kena panas," ujar Hasna (9), murid kelas tiga.

Fajar (9 tahun) merasakan hal yang sama, dia sudah bisa melipat baju dan menyetrika sendiri.

Fajar mengaku, kemampuan membentengi pakaian di lemari, seperti yang diajarkan gurunya ini, sangat bermanfaat di rumah.

"Aku dulu suka acak-acakan kalau mengambil baju, tidak tahu cara mengambilnya. Sekarang sudah tahu dan bisa," ucapnya.

Atas dedikasi penuh yang diajarkan oleh Ibu Guru Dede Sulaeman, ia menerima rezeki dari Pak Dedi Mulyadi.

"Siapin nomornya saya akan menyalurkan donasi toilet sekolah sebesar Rp25 juta ya, lalu saya akan memberikan ke bapak gurunya untuk uang muka pembelian rumah sebesar Rp10 juta karena beliau kreatif," kata Dedi Mulyadi.

"Alhamdulillah hatur nurbapak," ucap Dede.

Sementara itu, Ernawati, Kepala SDN Cinyawar tidak bisa menahan air matanya atas kebaikan Gubernur terhadap gurunya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak atas bantuan untuk pembuatan toilet dan juga saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Dede atas apresiasi bapak, semoga bapak selalu sehat, lancar dimudahkan segala sesuatunya," ujar Ernawati.

"Karena ibunya mengucapkan terima kasih tadi, jadi ditambahin jadi 30 juta," kata Denmul.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang sangat perhatian memberikan bantuan toilet sebesar Rp30 juta dan bantuan dana pembangunan rumah kepada Bapak Dede, rezeki yang tidak pernah kita sangka-sangka ini atas kerja keras Bapak Dede yang terus berinovasi," katanya sambil menahan air mata.

(*)

Anda telah membaca artikel dengan judul Kisah Dede Sulaeman Guru SD Dipuji Dedi Mulyadi Usai Ajari Siswa Nyetrika,Dikasih Hadiah DP Rumah. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden