Populer: Sri Mulyani Bantah Kabar Resign; IHSG Terjun Bebas
Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah kabar bahwa dia akan mengundurkan diri dari kabinet Prabowo. Berita tersebut menjadi sorotan utama sepanjang hari Selasa (18/3).
Selain itu, berita mengenai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok hingga 6,02 persen dan perdagangan sempat dihentikan sementara juga paling banyak dibaca. Berikut rangkumannya.
Sri Mulyani Bantah Isu Resign
Sri Mulyani menyampaikan bahwa sampai hari ini ia masih melaksanakan kewajibannya sebagai bendahara negara. Dia menekankan, ada berbagai gosip tentang jabatannya. Namun, hingga saat ini, dia terus berkonsentrasi pada pekerjaannya, memenuhi harapan presiden untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta urusan finansial pemerintahan dengan cara yang profesional. Hal tersebut disebutkannya selama konferensi pers di hari Selasa (18/3).
Menurutnya, dirinya dan tim dari Kementerian Keuangan sampai saat ini terus beroperasi dengan normal dalam mengelola APBN, yang merupakan alat utama untuk mewujudkan tujuan pembangunan Prabowo.
"Maka saya dengan tegas menyatakan bahwa saya berada di sini untuk tetap maju dan tidak akan mundur. Saya menegaskan kembali bahwa saya memimpin pengelolaan APBN serta bekerja sama dengan tim Kementerian Keuangan dalam melindungi finansial negara, kita semua hadir di sini memiliki tanggung jawab untuk merawat kondisi keuangan bangsa ini," katanya secara tegas.
IHSG Ambruk

Pada perdagangan sesi I Selasa (18/3), IHSG terjun bebas hingga 395,87 poin atau 6,12 persen, menutup sesi di level 6.076,08. Bahkan, pukul 11:19:31 WIB, Bursa Efek Indonesia (BEI) terpaksa membekukan perdagangan selama 30 menit setelah IHSG anjlok lebih dari 5 persen.
Arus modal asing juga menggambarkan sentimen pasar yang kurang positif. Menurut data RTI, para investor luar negeri telah mencairkan investasi senilai Rp 26,92 triliun dari bursa saham sepanjang tahun ini. year to date /ytd).
Sebaliknya, menurut data dari Bloomberg pada pukul 11:45 WIB, nilai tukar rupiah mengalami penurunan sebesar 56,50 poin atau 0,34% menjadi berada di posisi Rp 16.462 untuk setiap dolar AS.
Pakar pasar saham, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak bisa dilepaskan dari sejumlah faktor baik internasional maupun dalam negeri. Salah satu penyebabnya ialah ketidaktentuan ekonomi dunia disebabkan oleh kebijakan perdagangan AS yang kian agresif terhadap negara-negara partner dagang mereka.
"IHSG menunjukkan penurunan yang menurut saya sangat mencolok, sekitar 4,9%, yaitu berada di angka 6.154, dan dibandingkan dengan hari sebelumnya yang masih berkisar antara 6.600-an, terjadi penurunan drastis sekali," ungkap Ibrahim kepada KMI NEWS , Selasa (18/3).
Menurut Ibrahim, di tingkat domestik, ketidakstabilan ekonomi ikut memberikan tekanan pada pasar. Yang paling dikhawatirkan adalah defisit anggaran yang semakin lebarnya, terutama sesudah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan situasi keuangan publik yang tidak begitu membangkitkan harapan. Pergerakan nilai tukar rupiah yang makin merosot pun membawa pesan negatif untuk para investor.
Wijayanto Samirin dari Fakultas Ekonomi Universitas Paramadina mengomentari sejumlah masalah penting yang mendorong indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk tetap lesu. Dia menjelaskan bahwa performa anggaran APBN yang kurang baik, keputusan pemerintah yang dinilai tak praktis, bersama dengan serangkaian kasus skandal suap besar-besaran, telah menciderai keyakinan para pemegang saham.
Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah: dampak dari laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Februari yang kurang baik serta prospek fiskal yang surut hingga tahun 2025; disebabkan oleh keputusan pemerintahan yang tak rasional dan minim keterlibatan ahli teknik; juga karena serangkaian skandal suap besar-besaran yang menghancurkan keyakinan publik,” paparnya.
Anda telah membaca artikel dengan judul Populer: Sri Mulyani Bantah Kabar Resign; IHSG Terjun Bebas. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan