Rejeki Nomplok Dede Sulaeman Guru Viral Ajari Murid Setrika,Dedi Mulyadi Beri Hadiah,Sekolah Dapat
Rezeki aneh didapatkan Dede Sulaeman, guru olahraga yang viral mengajarkan murid setrika dan melipat baju di sekolah.
Setelah video itu menjadi viral, Dede Sulaeman menerima telepon dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi tidak hanya berbicara, tetapi juga memberikan hadiah uang tunai kepada Dede Sulaeman.
Dedi mengaku tertarik dengan sosok Dede yang mengajarkan etika dengan hal-hal sederhana, dibandingkan banyak guru yang terfokus pada aspek formal material seperti study tour maupun renang serta berbagai kegiatan yang berbau komersial.
Dede yang mengajar di SDN Cinyawar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur awalnya ditanya tentang kegiatan mengajarnya.
Guru berusia 33 tahun ini ternyata memiliki alasan spesifik untuk mengajarkan cara menyetrika dan melipat baju.
"Saya mengusulkan, jika di dalam kurikulum yang berlaku, ada materi pendidikan kesehatan. Salah satu contoh, bagaimana menjaga kebersihan pakaian. Mereka harus mengetahui bagaimana proses pakaian yang mereka pakai, dari kotor menjadi bersih. Dan mereka harus mempraktikkan dan mengetahui cara tersebut," katanya seperti dikutip dari tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Jumat (28/2).
Disinggung soal pelajaran renang yang banyak digunakan guru untuk tujuan komersial dengan mengumpulkan biaya latihannya, Dede mengatakan pelajaran renang sebenarnya tidak perlu menjadi mata pelajaran utama.
"Meski begitu, kalau bisa dikondisikan, pelajaran bisa menjadi pilihan, sebagai keterampilan juga," katanya.
Bahkan, di daerahnya, kolam renang cukup mudah ditemui di vila-vila terdekat, dengan biaya masuk hanya Rp 2 ribu per anak, dan itu mereka datang sendiri-sendiri.
Dedi kemudian bertanya tentang kegiatan sehari-hari Dede yang ternyata tinggal di rumah dinas, yaitu perumahan guru SD di daerah itu.
Dede mengaku telah diangkat menjadi guru PPPK sejak tahun 2023, dengan gaji dan tunjangan bulanan sekitar Rp 4,1 juta.
Karena di sekolah itu hanya ada satu guru olahraga, maka Dede mengajar semua kelas di sekolah tersebut.
Dedi juga bertanya tentang kondisi toilet di sekolah itu, dan ternyata ada 4 toilet yang bersih dan 2 toilet lama.
"Dapatkah di setiap ruang kelas ada toilet?" tanya Dedi.
Dede mengaku tidak bisa karena lahan sekolahnya sangat terbatas. Bahkan, akses masuk ke sekolah tidak bisa dilalui oleh sepeda motor dan mobil.
Jika ingin membuat toilet, maka bisa menghadapkan toilet lama yang sudah ada ke jalan lain.
Mendengar cerita itu, Dedi langsung menyanggupi untuk memberikan bantuan sebesar Rp 25 juta untuk pembuatan toilet di sekolah.
Setelah mendengar hal itu, Dede segera mengucapkan syukur.
"Alhamdulillah, terimakasih bapak," ucapnya.
"Tapi dengan catatan, sekolahnya harus bersih ya," ungkapan Dedi.
"Siap bapak, InsyaAllah, kami selalu mengutamakan kebersihan," jawab Dede.
Bukan hanya ke sekolah, Dedi Mulyadi juga memberikan hadiah untuk Dede.
"Aku nanti akan memberikan uang Rp 10 juta kepada Pak Guru DP rumah," katanya Dedi.
Setelah mendengar hal itu, Dede langsung mengucapkan syukur.
"Halalunillah, bapak berbahagia," jawabnya.
"Aku senang dengan guru-guru yang kreatif, bukan guru-guru yang cuek," katanya.
Ernawati, Kepala SDN Cinyawar yang berada di tempat itu, kemudian menanggapi dengan mengucapkan terima kasih sambil berdoa untuk Dedi.
Mendapatkan ucapan terima kasih yang ikhlas dari kepala sekolah, Dedi kemudian menambahkan bantuan sebesar Rp 30 juta.
Hal ini disambut dengan gembira oleh kepala sekolah dan para guru yang berada di ruangan tersebut.
Video Viral Dede Sulaeman

Dalam sebuah video yang beredar, Dede terlihat sedang mengajari muridnya cara menyetrika pakaian.
Rupanya apa yang dilakukan Dede disambut anak-anak dengan antusias mengikuti praktik menyetrika yang diajarkan oleh gurunya.
Pembelajaran yang diterapkan oleh Dede Sulaeman mendapat tanggapan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur.
Aripin, Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Cianjur, mengapresiasi inisiatif Dede sebagai langkah maju dalam dunia pendidikan.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga harus menyediakan siswa dengan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Kami sangat menghargai inovasi yang dilakukan oleh guru PJOK di SDN Cinyawar.
"Metode ini tidak hanya mengajarkan keterampilan motorik dan kedisiplinan, tetapi juga membentuk kemandirian anak dari dini," kata Aripin, Selasa (11/2/2025), seperti dilansir Kompas.com.
Aripin berkata, apa yang dilakukan Dede sejalan dengan konsep Belajar Merdeka, yang menekankan fleksibilitas dalam metode pembelajaran.
Dia juga menilai, pembelajaran berbasis keterampilan seperti yang diajarkannya dapat membantu siswa dalam mengembangkan tanggung jawab pribadi serta keterampilan.
Strategi atau metode pembelajaran semacam ini, menurut Aripin, patut dihargai dan diadopsi oleh guru atau sekolah lain, yang disesuaikan dengan kemampuan dan karakter lingkungan sekolahnya masing-masing.
Selain itu, aksi Dede Sulaeman mengajarkan siswa menyetrika ini, mendapat dukungan dari pihak sekolah dan rekan-rekannya.
Kepala SDN Cinyawar, Ernawati, menyampaikan apresiasi kepada Dede atas dedikasinya dalam mengajar.
"Saya bangga, karena gurunya telah berusaha dan berhasil dengan cara belajar yang membuat anak-anak senang dan bermakna bagi mereka," ucap Ernawati, Senin.
Ernawati menyetujui sepenuhnya langkah gurunya Dede dan berharap metode ini dapat diadopsi oleh guru lain.
"Karena anak-anak harus belajar mandiri, bertanggung jawab atas kebersihan diri sendiri, serta bisa membantu orangtua di rumah," katanya.
Mereka sangat senang belajar cara menyetrika.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu siswanya kelas 3 SD, H.
Menurutnya, ia sudah bisa menyetrika sendiri setelah mengikuti apa yang diajarkan oleh gurunya, Pak Dede.
"Sekarang sudah bisa menyetrika baju sendiri. Awalnya tidak berani, takut kena panas," ujar Hasna (9), murid kelas 3.
Fajar (9) mengalami hal serupa, ia sekarang sudah dapat melipat pakaian dan menyeterika sendiri.
Fajar mengaku, kemampuan menata pakaian di lemari, seperti yang diajarkan gurunya, sangat berguna di rumah.
"Sebelumnya suka berantakan saat mengambil baju, tidak tahu bagaimana cara mengambilnya. Sekarang sudah tahu dan mampu," katanya.
Anda telah membaca artikel dengan judul Rejeki Nomplok Dede Sulaeman Guru Viral Ajari Murid Setrika,Dedi Mulyadi Beri Hadiah,Sekolah Dapat. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan