ST014 Investasi Berkah di Bulan Ramadan, Segini Prediksi Imbal Hasilnya
Pemerintah Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu), siap meluncurkan instrumen investasi syariah terbaru, Sukuk Tabungan seri ST014.
Penawaran ini menjadi kesempatan kedua bagi masyarakat untuk berinvestasi di Surat Berharga Negara ritel pada tahun ini, dengan spesifikasi khusus yang berdasarkan prinsip syariah.
Tampaknya Karakteristik ST014 dan Potensi Minat MasyarakatST014 dirancang dengan dua pilihan jangka waktu atau tenor, masing-masing menawarkan keuntungan yang berbeda, sehingga memberikan fleksibilitas bagi para investor.
Seperti seri Sukuk Tabungan sebelumnya, ST014 memiliki sifat yang tidak dapat dijual kembali di pasar sekunder atau tidak dapat diperdagangkan.
Namun, keunikan terletak pada imbal hasilnya yang mengambang dengan batas minimal atau mengambang dengan lantai, memberikan perlindungan bagi investor dari potensi penurunan suku bunga.
Meskipun tidak dapat diperdagangkan, ST014 menyediakan fitur pengambilan keuntungan awal yang memungkinkan investor mencairkan sebagian investasinya sebelum waktu jatuh tempo.
Tentu saja, fitur ini disertai dengan syarat dan ketentuan tertentu, termasuk minimal investasi sebesar Rp2 juta, waktu pencairan yang jatuh pada setengah masa tenor, dan batasan pencairan maksimal 50% dari nilai total investasi.
Investasi di ST014 memiliki nilai pemesanan minimal Rp1 juta, sama seperti yang ada di SBN ritel lainnya. Batas maksimal untuk pemesanan ditetapkan pada Rp5 miliar untuk periode waktu yang lebih pendek, dan Rp10 miliar untuk periode waktu yang lebih panjang.
Tawaran akan dibuka pada awal bulan Ramadan, mulai 7 Maret 2025 hingga 9 April 2025.
Meskipun penawaran ini jatuh pada bulan Ramadan, para pelaku pasar dan analis keuangan percaya bahwa momentum ini tidak akan secara signifikan mempengaruhi minat investor.
Selama imbal hasil yang ditawarkan menarik, ST014 diprediksi masih akan diminati. Bahkan, beberapa pihak berpendapat bahwa bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk meluncurkan instrumen investasi ritel berbasis syariah, mengingat adanya potensi peningkatan dana dari Tunjangan Hari Raya (THR).
Secara umum, Sukuk Tabungan telah terbukti populer di kalangan masyarakat, seperti tercermin dari data historis penerbitan seri sebelumnya.
Salah satu mitra distribusi yang telah bekerjasama dengan Kemenkeu telah mencapai nilai pemesanan sebesar Rp20,3 triliun dengan jumlah investor terbanyak sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel yaitu 70.467, sebelum kemudian dilampaui oleh seri ORI027 yang baru dengan jumlah investor 86.624.
Prediksi Imbal HasilST013 menawarkan keuntungan hasil sebesar 6,4 persen untuk jangka waktu 2 tahun (ST013T2) dan 6,5 persen untuk jangka waktu 4 tahun (ST013T4). Namun, perlu diingat bahwa suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada saat itu adalah 6 persen, berbeda dengan kondisi saat ini yang berada di level 5,75 persen.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai potensi imbal hasil ST014, apakah akan mengikuti pola selisih 40 hingga 50 basis poin atau 0,4 hingga 0,5 persen dari suku bunga acuan BI seperti pada ST013.
Jika demikian, besar kemungkinan kinerja hasil yang ditawarkan ST014 akan berkisar 6,15 persen per tahun hingga 6,25 persen per tahun.
Meskipun demikian, dalam menentukan nilai return SBN ritel secara umum ada beberapa pertimbangan lain yang terkait dengan kondisi pasar dan situasi ekonomi terkini.
Dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini, sejumlah analis keuangan berpendapat bahwa imbal hasil Sukuk Tabungan ST014 diprediksi akan berada di kisaran 6,4-6,6 persen per tahun untuk tenor 2 tahun (ST014T2) dan 6,5-6,7 persen per tahun untuk tenor 4 tahun (ST014T4).
Meskipun, dalam perhitungan saya yang berdasarkan pada pola selisih antara suku bunga acuan BI dan imbalan sebelumnya serta kondisi ekonomi saat ini, batas bawahnya menjadi angka tertinggi, artinya tidak akan lebih dari 6,4 persen per tahun untuk jangka waktu 2 tahun dan 6,5 persen untuk jangka waktu 4 tahun.
Tapi kita tunggu saja pengumuman resmi dari Pemerintah yang biasanya dilakukan pada hari terakhir sebelum waktu penawaran dibuka.
Angka-angka di atas tetap saja menunjukkan bahwa ST014 menawarkan potensi keuntungan yang sangat menarik dibandingkan dengan suku bunga deposito bank konvensional yang saat ini berkisar antara 2,25-3 persen per tahun untuk jangka waktu 12 bulan di bank-bank besar.
Bahkan, jika dibandingkan dengan bunga hasil deposito syariah atau deposito mudharabah dengan jangka waktu 12 bulan yang menurut data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2024, ST014 tetap lebih tinggi.
Keuntungan LainnyaDi luar urusan cuan, berinvestasi di ST014 akan membuat kita tidur nyenyak karena dalam setiap penerbitan dan pengelolaannya, termasuk pembayaran pokok dan imbal hasilnya, dijamin oleh dua undang-undang, yaitu Undang-Undang No. 19 tahun 2008 tentang SBSN dan Undang-Undang tentang APBN, sehingga nyata amannya dan hampir tanpa risiko.
Selain itu, dengan berinvestasi di ST014, kita semua, termasuk Anda dan saya, ikut serta secara langsung dalam pembangunan nasional, karena setiap sen hasil dari investasi di ST014 akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi kepentingan umat luas.
Dan jangan lupa, karena ST014 ini merupakan SBN ritel berbasis Syariah, setiap langkah dalam pembentukannya selalu disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah yang telah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
PenutupDengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, Sukuk Tabungan ST014 hadir sebagai pilihan investasi yang menarik dan menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.
Karakteristiknya yang berbasis syariah, gaji yang kompetitif, serta jaminan keamanan dari pemerintah menjadikan ST014 sebagai instrumen investasi yang patut dipertimbangkan.
Lebih dari itu, dengan berinvestasi di ST014, kita tidak hanya mendapatkan manfaat finansial, tetapi juga ikut serta dalam pembangunan nasional.
Sekarang sudah saatnya kita manfaatkan momentum Ramadan ini untuk berinvestasi secara bijak dan cerdas, demi masa depan yang lebih baik.
https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sbnritel
Anda telah membaca artikel dengan judul ST014 Investasi Berkah di Bulan Ramadan, Segini Prediksi Imbal Hasilnya. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan