Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Asing Net Jual Rp 3,8 T Setelah Lebaran, Saham BBCA, BMRI, BBRI Terpukul

Investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 3,8 triliun di awal sesi perdagangan setelah liburan Idul Fitri pada Selasa (8/4) di Bursa Efek Indonesia berdasarkan data yang ada.

Tindakan penjualan oleh investor asing itu merupakan salah satu kasus pengeluaran bersih tertinggi dalam sehari di tahun ini. Jika kita melihat periode yang lebih lama, sejak awal tahun, mereka telah secara konsisten menjual kepemilikannya atas saham-saham di bursa efek Indonesia. Berdasarkan data hingga saat ini, total pengeluaran bersih investor asing mencapaiRp 33,79 triliun.

Tindakan penjualan yang dilakukan oleh investor asing menyebabkan fluktuasi pada pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpapar tekanan besar dan akhirnya tutup turun sebesar 7,9% mencapai angka Rp 5.996. Penurunan tersebut juga menimbulkan koreksi drastis hingga berpotensi merangsang BEI untuk melakukan pembatasan sementara perdagangan atau dikenal sebagai trading halt dikarenakan IHSG pernah anjlok melebihi 9% saat sesi dimulai.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, beberapa saham dengan kapitalisasi besar menjadi target utama penjualan oleh asing. Saham-saham tersebut berasal dari sektor perbankan dan teknologi, yang dulunya merupakan favorit bagi investor internasional.

  • Menteri Koordinator Airlangga Mengatakan RI Beruntung Memiliki Bank Emas Di tengah Persaingan Tarif yang Dipimpin Trump
  • Daftar 20 Saham Unggulan yang Membagikan Dividen Menurut BEI, Cocok Sebagai Saran di Tengah Tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
  • Trump Tetap Menginginkan Negosiasi dengan Cina Sebelum Penerapan Tarif 104%

Berdasarkan besarnya volume perdagangan, daftar di bawah ini mencakup saham dengan kapitalisasi pasar besar yang paling terdampak penjualan:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), nominal perdagangan:Rp 4,44 triliun
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memiliki nilai transaksi sebesar Rp 3,61 triliun.
  • Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), omset mencapai Rp 2,69 triliun.
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), jumlah perdagangan mencapai Rp 1 triliun
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), jumlah transaksinya mencapai Rp 818 miliar.
  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) memiliki nilai transaksi sebesar Rp 675 miliar.

Tiga perusahaan perbankan milik negara utama yakni BBRI, BMRI, serta BBNI berada dalam daftar saham yang memiliki volume dan frekuensi perdagangan tertinggi. Ini mengindikasikan bahwa ada penyebaran skala besar sedang terjadi di industri keuangan.

Saham BBRI menduduki posisi teratas dalam hal frekuensi transaksi dengan total 145.205 kali perdagangan. Diikuti oleh BBCA yang mengalami 130.860 kali transaksi, serta BMRI dengan jumlah 109.144 kali perdagangan.

Saham Populer di Mata Investor:

Walaupun ada tekanan besar, sejumlah saham masih menunjukkan volume pembelian yang signifikan, terutama di lini teknologi dan pertambangan.:

  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mendominasi dalam hal volume transaksi, mencatatkan sebanyak 5,9 miliar saham yang berganti pemilik atau senilai 26,4% dari seluruh aktivitas jual beli saham pada hari tersebut.
  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS), sebanyak 1,41 miliar saham
  • PT Bumi Resources Tbk (BMRS), sebanyak 757 juta saham
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), sebanyak 741 juta saham
  • PT Bank MNC Internasional Tbk (MNCN), sebanyak 616 juta saham
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) — 576 million shares

GOTO juga termasuk dalam sepuluh saham dengan nilai perdagangan tertinggi, sekitar Rp 374 miliar, yang menunjukkan ada minat pembelian dari investor lokal.

Anda telah membaca artikel dengan judul Asing Net Jual Rp 3,8 T Setelah Lebaran, Saham BBCA, BMRI, BBRI Terpukul. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden