Kaweden MY.ID adalah situs tempat berbagi informasi terkini. Berita dalam negeri kunjungi situs RUANG BACA. Untuk berita luar negeri kunjungi DJOGDJANEWS

Momen Spesial Halal Bihalal dengan Cak Kaji: Lebih dari Sekedar Bertemu, Belajar Menggunakan Canva

Kemarin Selasa (08/04/2025), saya berpartisipasi dalam acara halal bihalal yang diadakan oleh Komunitas Cangkrukan Kompasianer Jawa Timur, dikenal juga sebagai Cak Kaji.

Pertama kali, niatku bukanlah ikut serta dalam acara tersebut karena awalnya dijadwalkan pada hari Minggu yang lalu saat aku masih pulang kampung. Tetapi, secara mendadak waktu pelaksanaannya dirubah menjadi hari Selasa. Setelah memeriksa jadwal kerjaku, ternyata masih mungkin bagiku untuk menghadiri. Dengan demikian, akhirnya kuputuskan untuk ambil bagian.

Saya tak menyampaikan pada pengurus Cak Kaji bahwa saya bakal datang. Saya muncul tiba-tiba di food court lantai 3 Royal Plaza Surabaya. Sepertinya itu menjadi kejutan sebab biasanya saya sangat jarang ikut serta. Rupanya, di situ telah ada beberapa anggota Cak Kaji, yaitu Mbak Nurul Rahma, Mbak Rahma Chemist, dan Mbak Wiwid.

Anggota Cak Kaji mulai tiba-tiba berdatangan satu persatu. Beberapa di antara mereka adalah orang-orang yang telah saya kenali sebelumnya, seperti Mbak Maria Tanjung Menulis, Mbak Dee Arif, dan Mbak Adeuny, termasuk pula Mbak Yuniari Nukti. Saya juga pada akhirnya berhasil bertemu dengan Mbak Dyah K. Utari beserta beberapa anggota lain dari komunitas tersebut yang belum sempat saya temui sebelumnya. Wow, cukup menarik rasanya dapat bertemu dengan beberapa sahabat sesama penulis Kompasiana walaupun posisi saya sebagai satu-satunya partisipan lelaki dalam acara ini.

Acara dibuka dengan basa-basi lebaran dan menanyakan kabar. Maklum, sudah lama saya tidak ikut event bersama mereka. Kalau dihitung, terakhir tahun lalu setelah lebaran juga. Berarti, hampir setahun saya tidak bersua dengan rekan-rekan blogger dan Kompasianer Surabaya.

Jadi, supaya bukan sekadar obrolan kosong, acara ini diakhiri dengan sesi berbagi pengetahuan dari Mbak Rahma Chemist. Tepatnya, dia adalah salah seorang pembuat konten terkemuka dalam kategori Canva. Dari beliaulah saya dapat mempelajari lebih banyak tentang desain menggunakan Canva.

Sekedar kebetulan, saya saat ini tengah fokus pada peningkatan kemampuan desain di Canva, terutama dalam pembuatan thumbnail YouTube. Namun, tujuan utamanya tidak hanya sebatas itu. Saya pun berniat mengembangkan bisnis pribadi yang pastinya membutuhkan tampilan visual menarik. Oleh karena itu, pelajaran tentang cara mendesain menggunakan Canva menjadi sangat penting bagi saya.

Pemilihan Warna yang Tepat

Mbk Rahma mulai dengan memilih warna latar belakang gambarnya. Dia mengambil contoh salah satu hasil produksi UMKM yang akan dia dorong yaitu teh rimpang. Faktanya, warna yang dipilih oleh kami, entah itu untuk latar belakang, teks, atau objek lainnya, jangan melebihi tiga jenis saja. Alasannya adalah supaya siapa pun yang melihat desain tersebut tidak menjadi bingung atau teralihkan perhatiannya karena adanya berbagai macam warna dalam jumlah besar.

Semisal, pada desain produk teh rimpang yang dibuat, ternyata hanya ada 3 warna yang bermain, yakni kuning, coklat, dan hijau. Kombinasi 3 warna tersebut ternyata sudah cukup untuk membuat desain yang ciamik dan elegan. Tidak perlu warna tambahan yang membuat mata bisa terdistraksi.

Untuk latar belakang gambarnya, kita dapat mengambil salah satu unsur warna dari produk tersebut. Pastikan bahwa warna latar yang terpilih akan menonjolkan produk dengan jelas. Memilih warna ini agak bersifat subjektif karena umumnya memiliki preferensi individu bagi pencipta desain. Oleh sebab itu, menjajaki berbagai macam pilihan warna merupakan hal penting untuk dilakukan.

Font juga menjadi kunci

Saya pun merasa ingin tahu tentang pilihan huruf yang dipakai supaya tampak mewah namun tetap gampang dibaca. ternyata cukup dengan menyatukan dua jenis huruf saja, yaitu huruf untuk judul dan huruf utama. tak perlu menambahkan gaya huruf lainnya. Memilih huruf juga sangat berpengaruh agar hasilnya bukanlah sesuatu yang dianggap remeh atau ketinggalan zaman.

Jenis huruf seperti itu sangat sesuai untuk desain yang enerjik dan ceria, namun kurang pas apabila diaplikasikan pada berbagai jenis desain, misalnya desain produk UKM. Mirip halnya dengan pemilihan warna, lebih baik hanya menggunakannya paling banyak tiga macam saja.

Mbak Rahma menyarankan bahwa kita pun dapat memodifikasi jenis huruf yang akan digunakan. Cara melakukannya yaitu dengan mencari jenis huruf yang sudah mendekati keinginan. Selanjutnya, bentuk serta ukuran dari jenis huruf itu dimanipulasi sehingga cocok dengan gaya produk yang ditampilkan. Inovasi kita saat merombak jenis huruf sangat penting untuk membuat hasil desain terlihat serasi antara jenis huruf dan ilustrasinya.

Tak perlu banyak elemen

Seperti halnya warna, umumnya kita berharap untuk memiliki banyak komponen dalam desain Canva kita. Namun, terlalu banyak komponen justru dapat merusak kualitas akhir dari desain tersebut. Sebaiknya gunakan elemen-elemen yang cocok dengan produk atau gambar utama yang Anda tunjukkan.

Misalkan saja, produk teh rimpang yang dikembangkan oleh Mbak Rahma menggabungkan unsur-unsur dari tanaman rimpang untuk menyamarkan bagian desain pada produk yang belum sempurna. Dengan demikian, penggunaan elemen ini dapat memberikan penekanan kepada pembeli bahwa produk tersebut secara nyata menggunakan rimpang sebagai komponen utamanya. Tak diperlukan lagi detail atau elemen lain kecuali teh yang telah direbus dan disajikan.

Oleh karena itu, di samping memilih beberapa parameter, kita harus menerapkan hook atau kalimat penggugah minat sehingga karya desain kita dapat menarik perhatian untuk jangka waktu yang lebih panjang. Memilih hook dengan tepat sangat vital supaya hasil akhir dari kreasi kita betul-betul mencengkeram hati pembacanya. Ini bertujuan tidak hanya untuk dibaca singkat, tapi juga agar mereka terdorong membacanya hingga tuntas serta merespons pesan yang ingin disampaikan. Akhirnya, demi melancarkan tahapan kerja mendatang, akan bijaksana jika kita menggunakan templat favorit. Hal ini dimaksudkan agar ada cukup ruang bagi imajinasi kita berkembang dan proses produksi menjadi lebih efisien.

Walaupun hanya singkat, saya telah memperoleh berbagai pengetahuan yang berguna tentang Canva. Saya mengakui bahwa biasanya saya cenderung ingin menambahkan banyak elemen dengan variasi warna demi menciptakan tampilan yang lebih penuh. Namun ternyata hal itu justru dapat menyebabkan pembaca menjadi kurang fokus karena distraksi.

Penutup dari kegiatan halal bihalal adalah pertukaran hadiah serta undian untuk mendapatkan door prize. Walaupun cukup sederhana, namun saat itu memberikan kesan yang mendalam. Saya berharap dapat ambil bagian dalam acara Cak Kaji di kesempatan berikutnya.

Anda telah membaca artikel dengan judul Momen Spesial Halal Bihalal dengan Cak Kaji: Lebih dari Sekedar Bertemu, Belajar Menggunakan Canva. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.

Lokasi Kaweden