Pengunjung Keluhkan Bau Tak Sedap di Malioboro Pasca-Lebaran
, Yogyakarta - Area sentral pariwisata di Kota Yogyakarta, Malioboro Kembali menjadi sorotan para pengguna yang mengeluhkan adanya Bau urin di beberapa area tertentu. Komentar negatif ini menyebar melalui platform media sosial saat mereka menjelajahi jalanan tersebut. Malioboro adalah elemen penting dari wilayah tersebut. Sumbu Filosofi yang mulai dari September 2023 diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO.
"Berjalan (ngurut - menyusuri) dari depan Toko Ramai hingga ke Mutiara Hotel di Malioboro, seluruh perjalanan dipenuhi dengan aroma yang tidak sedap dan cukup menganggu," begitu tertulis dalam sebuah postingan di media sosial pada hari Senin, tanggal 7 April 2025. Unggahan tersebut juga mencakup klip video tentang padatnya aktivitas pejalan kaki di trotoar Malioboro.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penjagaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta Ekwanto menyebutkan ada dua kemungkinan utama untuk timbulnya aroma tidak sedap di Malioboro. Yang pertama adalah kotoran dan urine kuda yang digunakan oleh delman cukup signifikan di lokasi tersebut. Kemudian, diperkirakan juga disebabkan oleh perilaku orang-orang yang buang air kecil secara sembarangan. "Jika sumber baunya dikaitkan dengan ini, maka," cowakan "Tempat parkir andong di Malioboro, mungkin berasal dari bentuk kuda-kuda penggeraknya," ujar Ekwanto, pada hari Selasa, 8 April 2025.
Tetapi, apabila aromanya datang dari luar daerah tersebut cowakan , bisa jadi asalnya dari kencing manusia, karena kadang ada ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) mencuri-curi kesempatan kencing di situ," kata dia.
Prosedur Operasional Standar untuk Mengatasi Masalah Bau Tidak Sedap pada Kuda Andong
Ekwanto menjelaskan bahwa untuk mengatasi bau ammonia yang timbul dari kandang kuda, dapat dilakukan beberapa langkah. andong yang beroperasi di Malioboro, pemda dan paguyuban andong telah membuat prosedur operasi standar (SOP) untuk mengantisipasi. Jadi tidak hanya kewajiban dalam berbusana seperti memakai baju adat surjan saja, tapi juga soal tanggung jawab kebersihan diatur. "Salah satu SOP paguyuban andong itu, ketika kusir mengetahui kudanya kencing saat beroperasi di jalan itu, agar bisa langsung disiram, kemudian disemprot wewangian sehingga tidak menimbulkan bau tak sedap," kata dia.
Adapun untuk mencegah agar kotoran kuda andong tak berceceran, dari pihak kusir andong juga sudah mengantisipasi dengan menyediakan tempat khusus di belakang kuda yang mudah dibersihkan.
Menurutnya, kesepakatan menjaga kebersihan di Malioboro dengan aktivitas andong itu sudah berjalan lama. Bahkan jika ada pelanggaran maka ada sanksi sosial dari kalangan kusir andong berupa larangan melintasi kawasan Malioboro.
Menurut Ekwanto, para petugas kebersihan di Malioboro secara teratur memastikan area tersebut selalu nyaman. Mereka membersihkannya dua kali seminggu dengan menyemprotkan air yang dicampuri pewangi di berbagai lokasi guna menetralkan aroma urin di Jalan Malioboro. "Apabila tidak diberi perlakuan seperti itu dan disemprot dengan parfum, tempat ini akan menjadi sangat berasa baunya urine," jelasnya.
Setelah kemunculan kembali masalah bau tidak sedap tersebut, Ekwanto mengumumkan bahwa dia akan mereevaluasi tindakan penanggulangan yang lebih efisien bekerja sama dengan komunitas setempat dan stakeholder terkait. Mereka bertanya-tanya apakah mereka harus meningkatkan frekuensi penyemprotan atau mencari metode alternatif.
Malioboro jadi Destinasi Favorit
Malioboro tetap jadi pilihan utama para pelancong selama liburan Idulfitri tahun 2025. Daerah tersebut dipadati oleh pengunjung berbagai jenis transportasi ketika sedang masa cuti sekolah dan liburan.
Kepala Bagian Pengawasan Operasional Badan Perhubungan Wilayah Spesial Yogyakarta (DIY), Sumariyoto mengatakan bahwa selama musim mudik Idulfitri, diperkirakan ada sekitar 2,3 juta kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor dan mobil masuk ke daerah DIY mulai tanggal 24 Maret hingga 6 April tahun 2025. Angka ini mencakup 114.259 sepeda motor, 77.331 mobil pribadi, 2.233 bus, serta 1.842 truk.
Berdasarkan data dari pemeriksaan Camera Counting CCTV Dinas Perhubungan DIY, banyak kendaraan yang masuk ke wilayah DIY juga ikut mengisi area Malioboro. Sebagai contoh, pada hari Sabtu tanggal 5 April 2025, tercatat 34.356 unit kendaraan melewati Jalan Pasar Kembang dan Jalan Abu Bakar Ali, kedua jalan ini merupakan jalur utama menuju daerah Malioboro.
Anda telah membaca artikel dengan judul Pengunjung Keluhkan Bau Tak Sedap di Malioboro Pasca-Lebaran. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di website Kaweden MYID.
Gabung dalam percakapan